Tuesday, 10 March 2015

Mercusuar Sebuah Kebebasan

Bumiku : Berpijak dan Berkarya


AL HURRIYYAH SATU KETIKA

"Air itu begitu bening. Sejuk membasahi kalbu. Mengalir lembut di tengah dedaunan. Bagai mutiara kalam yang senantiasa menyinari kedamaian di setiap relung hati. Ditemani rerumputan hijau, air itu menyapa hangat di setiap pagi. Tiada riak menghempas. Air itu tetap membawaku menuju mercusuar yang termuliakan 'tuk selamanya. Al Hurriyyah".


"Kebersamaan"
Dokumentasi Hari Lahir  (Harlah) Al Hurriyyah ke-42, Februari 2010
(saat berziarah ke makam TB. Ibrahim di kediaman alm. Endang Affandi)
Dari kiri pembaca - arah jarum jam : 
Muhdi, alm. Endang Affandi, alm. Wawan Setiawan, Ita Sugiono, Endang Bukhori, alm. Yahya Abdurrohim, Makmun, Abdul Muksin, Endang Sumpena/Goler, Atjep (penulis)


Al Hurriyyah ...

Nama Al Hurriyyah identik dengan makna Kebebasan. Al Hurriyyah adalah sebuah lembaga pendidikan berdiri sejak tahun 1968. Masa itu lembaga ini dikenal masyarakat dengan nama Pendidikan Guru Agama (PGA). Lokasi tempat berdiri lembaga ini berada di wilayah Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Barat. Tahun tersebut adalah tahun yang begitu lama bahkan penulis pun belum terlahir di dunia ini saat itu. Dengan bangunan yang sangat sederhana, lembaga ini merupakan satu-satunya perintis sekolah swasta yang ada di sana dan merupakan lembaga pendidikan yang bernuansa ke-islam-an. Lembaga ini terlahir atas inisiatif beberapa pemuka waktu itu seperti alm. TB. Ibrahim, alm. Zuhair, dan kawan-kawan yang mana penulis tidak begitu hafal nama-nama pemuka tersebut. Tahun demi tahun perkembangan mulai bergulir dan akhirnya lembaga ini resmi beralih nama menjadi Al Hurriyyah di bawah yayasan Al Ma'arif dengan menaungi tiga kelembagaan pendidikan yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madarasah Tsanawiyah, dan SMEA. Seiring perjalanan waktu dan singkat cerita, penulis menginjakkan kaki di sana pada tahun 1998 tahun dimana terjadi krisis politik di Indonesia saat itu.

Berangkat dari tahun 1998, penulis mulai menekuni bidang pendidikan di SMEA (sekarang SMK Al Hurriyyah) dengan 1 jurusan saat itu yaitu : program sekretaris. Di sanalah penulis merasa terlahir dan dibesarkan. Sambutan dan sapaan begitu hangat merebak di setiap individunya. Tiada kata perbedaan di antara mereka, baik senior ataupun junior. Mereka di mata mereka sendiri adalah sama. Mereka begitu egaliter antar persaudaraan baik guru maupun siswa.


Pimpinan beserta jajaran dan beberapa kegiatan sekolah

Dengan latar belakang administrasi, penulis memberanikan diri berprofesi sebagai seorang guru (honorer) saat itu. Hanya dengan bekal minim pengetahuan tentang pendidikan penulis diberi tugas memberikan pelajaran atau materi stenografi. Bukan main bingungnya....... !? Dapat dibayangkan mengahafalkan kode-kode penulisan steno yang begitu banyak dan belum terpelajari oleh penulis. Tapi bagaimana pun juga tugas memanggil. Willy-nilly... ya dipelajari juga tuh demi tanggung jawab. Lambat laun akhirnya terbiasa dengan apa yang menjadi baru di depan mata. 

Di luar jam mengajar pekerjaan ketatausahaan juga dilakukan. Di sana sini tugas-tugas ketatausahaan dari pimpinan acapkali berlangsung hingga sampai-sampai dikerjakan di rumah. Hingga pada suatu ketika penulis mencoba untuk merangkap mengajar di sekolahan lain dan ternyata malah menjadi sebuah kebuntuan. Kaki terasa berat tatkala hendak beranjak ke sekolahan lain. Bayangan Al Hurriyyah selalu seolah mengikuti penulis kemana pun pergi. Entahlah .. Yang jelas penulis mulai keluar masuk ke lembaga ini. Namun bulu perindu selalu memanggilnya


Upacara Harlah ke-42

Sempat suatu ketika penulis mengalami kejenuhan hingga akhirnya menepi dari kegiatan pendidikan. Penulis beralih profesi di sebuah perusahaan sebagai staf HRD. Malang pun menimpa. Tidak begitu lama selang beberapa bulan kemudian, perusahaan itu pun bangkrut. Walah...! Penulis akhirnya memilih rehat untuk beberapa saat. Namun kemudian lagi-lagi lembaga Al Hurriyyah memanggil. Profesi yang diminta tidak lagi mengajar melainkan adalah Ketatausahaan. Dengan begitu dunia mengajar sudah tidak terpegang lagi. Akhirnya penulis berfokus penulis di depan sebuah komputer. Nah, dari situlah penulis mulai ber-eksplorasi. Dengan berbagai kemudahan fasilitas yang ada penulis semakin meningkatkan tensi paruh waktu yang tersedia. Dan akhirnya terjadilah suatu ide cemerlang dari salah seorang pimpinan sekolah MTs waktu yaitu alm. Wawan Setiawan untuk membuat suatu gebrakan acara syukuran kelahiran Al Hurriyyah yang selama itu belum terwujudkan. Dengan begitu kiprah penulis semakin hari semakin menyatu dalam nuansa ke-Al hurriyyah-an.  

Logo sticker Harlah ke-42 s/d 44

Tepat pada tahun 2010 penulis bergabung. Mulailah kesibukan merebak dengan acara syukuran tersebut. Dengan dibantu oleh rekan-rekan guru dan staf yang ada, akhirnya acara itu pun terwujud. Nama syukurannya pun akhirnya berubah menjadi Harlah yang hingga kini masih menjadi nama icon hajatan tahunan tersebut. Walaupun itu syukuran dikatakan pertama namun syukuran itu sudah jauh melewati hari lahirnya pertama kali. Syukuran itu adalah syukuran yang ke-42. Gemuruh syahdu dan haru terbersit di setiap wajah personil Al Hurriyyah. Bagaimana tidak, acara yang belum pernah ada ini ternyata mengundang banyak alumni yang begitu antusias mengikuti prosesi walau pun acara tersebut sangat sederhana. Sebenarnya acara intinya itu hanyalah untuk saling mengingatkan antar guru, staf dan siswa agar selalu menghargai dan mendo'akan para leluhur yang telah berjasa mendirikan lembaga ini. Begitu bersahaja... Keberlangsungan dan kebersamaan ini pun penulis tidak begitu lama mendampingi. Lagi-lagi penulis harus menepi lagi untuk yang kesekian kalinya waktu itu. Acara harlah yang sempat diikuti oleh penulis hanya sampai pada syukuran ke-44. Jadi mulai dari acara ke-42 sampai 44. Sayang sekali. Tapi ya itulah c'est la vie.



Persaudaraan selamanya

Tak terasa akhirnya dengan pasti menepilah penulis dari segala kenangan yang ada hingga kini walau sesekali penulis menyapa mereka para sahabat, kerabat via seluler. Tak lama berselang dari kepergian penulis, haru biru menyelimuti kalbu penulis juga seluruh keluarga besar Al Hurriyyah. Seorang kawan dekat melebihi saudara dengan penuh history-nya Faozan dan pimpinan MTs Wawan Setiawan telah pergi untuk selamanya. 

"Dan seketika itu daun-daun itu berguguran. Angin pun berhembus. Dan air itu mengantarkannya ke tempat yang lebih mulia".


Dedicated to RIP :
  • Founding Fathers of Al Hurriyyah
  • M. Toha
  • Yahya Abdurrohim
  • Endang Affandi, BA
  • Wawan Setiawan, S.Pd
  • Faozan, A.Md

Quoted Song : Changes (Black Sabbath) 

"Segalanya Sudah Berubah" 
(untukmu Faozan)

I feel unhappy
(aku merasa tak bahagia)
I feel so sad
(aku merasa sedih)
I lost the best friend
(aku kehilangan teman baikku) 
That I ever had
(yang pernah aku punya)

He was my friend
(dia sahabat karibku)
I loved him so
(aku begitu mencintainya)
But it's too late now
(tetapi sudah terlambat)
I've let him go
(aku kehilangan dia)

"I'm going through changes"
(aku kini mulai berubah)
"I'm going through changes"
(aku kini mulai berubah)

We shared the eve's
(kita berbagi suatu malam) 
We shared each day
(kita berbagi setiap hari)
In love together
(dalam suasana kasih dan sayang)
We found a way
(bersama menemukan jalan hidup)

But soon the world
(tetapi segera dunia ini)
Had its evil way
(telah menentukan takdirnya)
My heart was blinded
(hatiku menjdi buta)
Love went astray
(kini semua kenangan itu telah menjadi abu)

"I'm going through changes"
(aku kini mulai berubah)
"I'm going through changes"
(aku kini mulai berubah)

It took so long
(begitu lama sekali)
To realize
(aku menyadari)
That I can still hear
(bahwa aku masih mendengar)
His last goodbyes
(ucapan terakhir selamat tinggal)

Now all my days
(sekarang hari-hariku)
Are filled with tears
(penuh dengan deraian air mata)
Wish I could go back
(berharap aku akan kembali lagi)
And change these years
(dan merubah tahun-tahun ini)




Ps :
Mohon maaf jika tulisan ini masih ada kekurangan di sana sini mengenai sejarah berdirinya Al Hurriyyah. Sekiranya ada masukan tentunya penulis akan senang mengeditnya. Silakan beri komentar anda pada kolom komentar di bawah blog ini. Terima kasih.


  Best regards,






atjep wido anastiyo
private - c'est la vie
wage 43 wage taman, sidoarjo east java, indonesia
taruna V DD 4 wage taman, sidoarjo, east java, indonesia
tel.: 085748825410 (not active) / 0812 3200 3484 (active)
fax:-
tjedeltraz@gmail.com
http://www.tjedeltraz.blogspot.com

Want your own signature?
Visit MyLiveSignature.com

No comments:

Post a Comment